Kasih Sayang Keluarga

     Dito adalah seorang karyawan swasta yang kehidupan nya lurus tanpa macam, namun ia hidup tanpa rasa bahagia. apapun yang ia lakukan semata-mata hanya untuk mencari uang, sampai suatu hari ia merasa bosan, Dito yang kebingungan mencoba mencari apa itu kebahagiaan yang sebenarnya. suatu hari ia melihat seorang penjual tissue di sebuah lampu merah yang setiap hari ia lewati. di hari itu ia tidak peduli.
     Hari demi hari Dito lewati, ia masih merasa urang, sore itu penjual seperti lesu duduk dipinggiran jalan, Dito pun menghampiri sembari membawa sebungkus makanan, lalu memberinya, raut wajah si penjual berubah seperti mendapat rezeki yang ia mimpikan ia senang bukan kepalang, si penjual berterimakasih, lalu Dito larut dalam suasana dan berbincag dengan si penjual tissue dengan penasaran Dito menawarkan sebuah tumpangan pada si penjual.
      perbincanganpun berlanjut, sesanpainya dirumah si penjual tissue, Dio mendapati seorang anak yang sangat senang menyambut ayahnya pulang. sambil si anak bertana "bapak capek? ayo Sari pijitin" perbincangan sederhana yang membuat Dito terharu, kehangatan keluarga ini membuat Dito bahagia dan senang berada disana.
       Setelah hari itu Dito mulai menghargai orang - orang yang ada dirumahnya, karna ia tau kasih sayang, kehangatan keluarga tidak bisa dibeli dengan uang.

Komentar

Postingan Populer